Minggu, 02 Maret 2014

solusi memujudkan guru yang profesional

                                                                                                             NAMA KELOMPOK  
                                                                                                 Indra agung saroso    (E1B112039)
                                                                                                   Usman    (E1B112083)
                                                                                                  Febriyan sutrisno    (E1B112023)


1.    Solusi untuk mewujudkan guru yang profesional di masa yang akan datang.
A.    Pembina yang di lakukan secara terencana dan terprogram yang dilakukan oleh pemerintah
Di dalam pendidikan guru merupakan suatu faktor yang terpenting dalam pembelejaran dengan demikian, untuk meningkatkan profesionalitas seorang guru perlu di adakan pembinaan agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik, sehingga upaya pembinaan dan pengembangan pun semata-mata mengarah kepada profesi guru secara berkelanjutan sepanjang kariernya. hal ini pemerintah perlu memiliki sistem pengembangan profesional guru. Memberikan wadah sebagai sarana dan wahana berpikir maju untuk pengembangan profesinya dalam konteks kelembagaan. Disamping itu, pemerintah pusat perlu memiliki urutan jalur karier guru secara nasional.

Untuk mewujudkan pembinaan guru yang profesional pememerintah perlu meningkatkan profesionalismen seorang guru dinataranya meningkatkan kualifikasi dan persaratan jenjang pendidikan yan lebih tinggi bagi tenaga pengajar mulai tingkat persekolahan sampai perguruan tinggi seperti : diploma III bagi guru-guru SMP/MTS dan starata I (sarjana) bagi guru-guru SMA/MA, tapi hal ini banyak guru-guru yang tidak konsisten terhadap perubahan yang diinginkan oleh pemerintah kedepan. Selain dari pada itu pemerintah juga harus mengadakan PKG  (pusat kegiatan guru) dan KKG (kelompok kerja guru) sehingga dengan itu semua guru di harapkan mampu memecahkan masalah dan berbagi pengalamanya dalam mengajar

Selain penjelasan diatas pemerintah juga harus mengadakan program  sertifikasi guru, dimana pemerintah harus ketat dalam penerima sertifikasi guru. Kerena dalam penerima sertifikasi seorang guru masih terdapat kecurangan seperti pemberian hadiah kepeda petugas yang menyeleksi sertifikasi tersebut.

Dengan melihat kondisi guru yang ada di indonesia banyak sekali guru-guru yang memiliki kopetensi mengajar yang memadai namun kopentensi tersebut tidak mampu di olah dengan baik dalam proses  pembelajaran maka dari itu dengan adanya pembinaan yang di jelaskan  diatas guru di harapkan mampu memberikan eksistensi dalam bidang pembelajaran 


2.    Gagasan tentang sistem pengangkatan guru dan distribusinya


Dalam hal pengangkatan dan penempatan guru di satuan pendidikan maka pemerintah pusat perlu mengangkat dan menempatkan guru baru atau mutasi guru lama secara baik. kebutuhan guru baru termasuk perlunya memperhatikan hasil seleksi nasional penerimaan calon guru baru yang tidak ditumpangi berbagai kepentingan politis. Dengan kata lain, pengangkatan pertama guru baru harus sesuai dengan kebutuhan.
Berkaitan dengan penerimaan dan pengangkatan guru, perlu adanya sentralisasi sistem penerimaan dan pengangkatan guru yang dilaksanakan secara terpadu dengan program pendidikan guru dengan ikatan dinas pada LPTK yang berfungsi memenuhi kebutuhan guru secara regional dan nasional. Dalam hal seleksi calon peserta pendidikan guru di LPTK diselenggarakan oleh Kemendiknas secara regional sesuai dengan peta kebutuhan guru secara nasional.

Dalam hal penempatan dan penugasan guru, sebaiknya lulusan LPTK langsung  diangkat dan ditempatkan berdasarkan kerangka ikatan dinas dan kebutuhan tenaga guru di seluruh Indonesia. Penugasan guru mengajar sebagai guru rumpun bidang studi terutama untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah terpencil yang menerapkan sekolah kecil atau satu atap. Kemendikanas mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan guru yang dilaksanakan secara regional di tingkat provinsi.

        Dari penjelasan di atas di ungkapkan bahwa kesenjangan terjadi pada penempatan / penugasan  antara kota dan desa tidak merata sehingga penempatan guru tidak maksimal, sehingga solusi yang dapat  digunakan untuk mengatasi masalah ini dengan adanya penyetaraan antara pengakatan guru di pedesaan dengan perkotaan dengan cara menyeleksi guru baru dengan kopentesi yang memadai dan diberi gaji lebih besar dari perkotaan agar  memberikan minat bagi guru untuk dimutasikan di daerah pedesaan
Melihat relita yang ada bahwa anggapan guru di pedesaan itu kebutuhan hidupnya saat di kota yang  tadinya mudah dengan semua fasilitas yang ada akan berkurang maka, dari itu dengan adanya gaji yang lebih besar akan memacu minatnya untuk berkontribusi di pedesaan.


3.    Gagasan tentang sistem hukuman dan penghargaan terhadap kinerja guru.
1.    Sistem hukuman terhadap guru
Di dalam dunia pendidikan banyak sekali yang kita lihat pelanggara-pelanggaran  terhadap aturan dan ketetapan yang di lakukan oleh guru baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam mayarakat oleh karena itu ada beberapa hal hukum yang bisa di berikan kepada guru jika guru tersebut melakukan pelanggran.
Guru pada umunya mempunyai tugas untuk mengajar tetapi kebanyakan guru yang kita lihat hanya mengisi absen lalu memberikan catatan dan tugas  tanpa ada penjelasan dari materi, maka bisa di katakan guru yang demikian merupakan guru tidak bertanggung jawab atau malas mengajar. Oleh karena itu hukuman yang bisa di berikan kepada  guru tersebut berupa peringatan jika peringatan tersebut tidak di hiraukan maka hukuman yang selanjutnya adalah pemecatan atau pemberhentian tugas terhadap guru tersebut. Apalagi terhadap guru yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik profesi keguruan sangatlah tepat untuk menerima hukuman tersebut.
Dengan adanya solusi tersebut maka akan memberikan efek jera terhadap guru yang lain agar tidak mengikuti tindakan guru yang  menyimpang tersebut, dilihat realita yang ada masih banyak guru yang berkopeten belum memiliki kesempatan untuk mengajar.


2.    Sistem penghargaan terhadap kinerja guru

Penghargan merupakan pemberian hadiah terhadap seseorang yang sudah mampu memberikan suatu hasil yang baik terhadap suatu bidang pekerjaan yang dilakukanya,begitu juga dalam pendidikan, penghargaan dapat di berikan kepada seorang guru atau guru apabilah guru tersebut melakukan tugas dengan baik dalam mengajar, penghargaan yang dapat di  berikan kepada guru tersebut berupa pengangkatan golongan, atau memberikan jabatan tertentu.
Dengan penghargaan berupa pengakatan golongan atau pemberian  jabatan  maka kinerja seorang guru akan semakin bertambah dan memberikan motivasi kepada guru yang lain bahwa penghargaan itu layak di berikan kepada guru yang bertanggung jawab.


profesi keguruan

1. Pengertian profesi guru

Profesi keguruan adalah suatu profesi atau suatu jabatan yang melibatka  kegiatan intelektual dan juga profesi keguruan merupakan suatu tenaga profesional yang mampu mengarahkan anak-anak didiknya kearah yang lebih baik sehingga anak didiknya dapat menjadi manusia yang bertanggu jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
Profesi adalah suatu bidang yang mempunyai keahlian khusus dan membutuhkan pelatihan dan penelitian khusus dan juga profesi tersebut merupakan suatu karir yang di kerjakan atau dilakukan sepanjang hayat.

Guru adalah tenaga profesiona yang memerlukan keahlian khusu guna untuk mendidik, mengarahkan, membimbing anak didiknya kearah yang lebih baik dan juga guru merupakan sosok insan yang menjadi panutan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat di sekitarnya
Dan juga profesi keguruan adalah suatu profesi yang dapat di jadikan contoh tauladan bagi peserta didik baik disekolah maupun di lingkungan  masyarakat di sikitarnya. dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen dinyatakan:guru adalah sebuah tenaga profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan peserta didiknya,mengevaluasi peserta didiknya pada jalur fomal.dengan begitu profesi keguruan merupakan profesi yang membutuhkan keahlian khusus,membutuhkan tenaga dan juga membutuhkan penalaran yang kuat sehingga dengan begitu guru mampu memahami  kebutuhan peserta didik itu sendiri dan dapat menciptakan suasana belajar dengan baik.
2. Faktor yang mempengaruhi profesi keguruan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profesi keguruan diantaranya:
a.    Status akademik
Profesi keguruan merupakan suatu bidang yang mempunyai keahlian khusus di dalam bidang pendidikan.
b.    Pengalaman belajar
Seseorang itu sebelum menjadi sesuatu harus mempunyai pengalaman terlebih dahulu didalam hal tersebut, begitupun seorang guru sebelum terjun kelapangan atau menghadapi langsung peserta didik terlebih dahulu seorang guru mempunyai pengalaman belajar, banyak guru-guru sekarang yang mengeluh ketika menghadapi peserata didik karna pengalaman belajarnaya kurang.
c.    Mencintai profesi sebagai guru
Rasa cinta tumbuh dari naluri seorang manusia karena apabiala pekerjaan tersebut sudah kita cintai maka pekerjaan akan terasa mudah kita jalani dan juga rasa cinta akan mendorong individu atau manusia sebagai usaha dan pengorbananya di dalam pekerjaan tersebut.
d.    Berkepribadia
Seorang guru harus mempunyai kepribadian yang baik karena kepribadian seorang guru merupakan watak dari seorang guru karena guru meurapaka panuta bagi beserta didik itu sendiri dan masyarakat.

A.    Karakteristik ideal guru profesional
Guru  umumnya merujuk pada pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengarahkan,melayani,membimbing dan lain-lain. Dengan demikian karakter seorang guru yang profesional adalah segala tindak atau tingkah laku merupakan contoh bagi peserta didiknya baik di lingkunga sekolah maupun di masyarakat pada umumnya, sebagai contoh seorang guru yang professional harus mampu meningkatkan pengetahuan, memberikan arahan kepada mereka, memberikan contoh bagaimana cara berpakaian yang baik dan cara berinteraksi  yang baik dengan teman sejawatnya maupun dengan orang dewasa ,baik lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Sebagai guru yang professional harus mampu memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga dia mampu melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru dan guru juga harus mengusai dan memahami materi yang dia ajarkan sehingga mendapat respon balik dari peserta didik tersebut dan seorang  guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik tersebut. Dengan demikian karakter guru yang profesional adalah orang-orang yang mendapatkan pendidikan formal dan mampu menguasai dalam bidang belajar dan mengajar serta dapat menjadi contoh bagi peserta didik baik sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Guru harus mampu mengarahkan  hal-hal positif pada peserta didiknya dengan memberikan motivasi dan hal-hal yang bersifat membangun sehingga peserta didiknya dapat  berkembang seperti apa yang menjadi harapan. Guru juga harus mampu mengkomunukasikan kapada orang tua murid akan hal-hal yang terjadi pada anaknya sehingga orang tua dapat mengawasi anak-anaknya. Guru juga harus mampu memantau perkembangan peserta didiknya sehingga peserta didiknya menjadi lebih berkembang dan apa yang di ajarkan oleh guru, perseta didik dapat memahami dan mengerti apa yang di ajarkan kepada mereka.
Salah satu karakter yang utama yang di perhatikan oleh seorang guru adalah kesehatan jasmani dan rohaninya, ini akan berpengaruh kepada cara seorang guru dalam menyampaikan materi kepada muridnya. Guru sebagai gerbang utama dalam membuka cakrawala befikir muridnya, guru jugas mempunyai andil besar dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada pada muridnya sehingga para murid merasa diperhatikan oleh guru.
Dalam mengajar guru tidak hanya memberikan materi yang membuat muridnya bosan terhadap mata pelajaran tersebut, tetapi guru harus mampu membaca bagaimana keadaan kelasnya apakah murid dalam keadan semangat atau tidak. Disisnilah guru harus dapat mengkombinasikan antara materi yang di ajarakan dengan hal-hal yang membuat murid menjadi semangat dengan hal-hal yang di ajarkannya
Dalam kelas guru harus mampu mengasah kemampuan muridnya agar mereka aktif dalam kelasnya baik bertanya maupun hal-hal yang lain yang dapat mengasah kemampuan murid dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

Berikut uraian dari kami tentang karakteristik ideal guru yang professional. Ada beberapa karakteristik yang di miliki oleh guru yag professional yaitu:
1.    Seorang guru harus mengusai kurikulum
Seorang guru yang professional sebelum melakukan atau melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru terlebih dahulu guru tersebut harus mampu mengusai isi kurikulum dan kurikulum mana yang sedang di pakai sehingga siswa tersebut terarah kependidikan atau tujuan pendidikan nasional.
Dalam kode etik keguruan juga di sebutkan bahwa seorang guru harus mematuhi peraturan pemerintah maka, dengan adanya kurikulum dan guru diwajibkan menguasainya demi terlaksana cita-cita bangsa dan demi terlaksanya tujun pendidikan nasional.
2.    Seorang guru harus mampu menguasai dan memahami semua mata pelajaran
Selain mengusai isi kurikulum seorang guru yang dikatakan sebagai professionalisme harus bisa menguasai semua mata pelajar tidak hanya mengusai ilmu dibidangnya saja tetapi harus mengusai juga mata pelajaran yang lainya setidaknya mehaminya.suatu contoh: seorang siswa menanyakan tentang hal-hal agama sedang yang di bidanginya adalah PPKN disini bagaimana seorang guru mengkobinasikan antara agama dan PPKN sehingga siswa tersebut akan merasa senag dalam mata pelajara tersebut selain gurunya bagus dalam mengajarnya juga siswa tersebut merasa senang karna mata pelajaran yang dia pelajari ternyata memiliki kesenambunga antara ilmu-ilmu yang lain.
3.    Seorang guru memiliki kedisiplinan
Sebagai seorang yang menjadi panutan atau tauladan bagi peserta didiknya, seorang guru juga harus memiliki sifat kedisiplinanya karna sifat kedisipnan ini akan mengarah kepada hal-hal yang baik terkadang murid akan merasa semaunya apabila seorang guru atau cabinet yang ada disekolah tersebut tidak memiliki kedisplina dalam menjalankan peraturan sekolah sebagai contoh: seorang guru yang terlambat datang atau terlambat masuk ke kelas dan apalagi hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi para guru maka secara tidak langsung perbuatan ini akan di ikuti oleh peserta didiknya.oleh sebab itu seorang guru bisa dan mampu memiliki kedisplinan yang baik karena guru cerminan dari peserta didik maupun masyarakat, kita sebagai calon guru ataupu yang sudah menjadi guru janga tanpakan sifat asli di depan ummu karna akan merusak citra seorang guru dan pada saat atau pada jaman ini kepercayaan masyarakat terhadap guru sudah mulai menipis karena disebabkan sifat seorang guru itu sendiri termasuk kedisplinan, untuk itu kita sebagai calon guru mari kita kembalikan kepercayaan tersebut dengan menjaga sikap, etika,kedisplina dan lain-lain.
4.    Memiliki mental atau kepribadian yang baik
Untuk menjadi seorang guru haruslah memiliki mental dan kepribadian yang baik karena guru merupakan contoh bagi peseta didiknya baik di sekolah maupun dimasyarakat.karena dengan memiliki mental dan kepribadian yang baik seorang guru akan mampu mengembalikan citra guru tersebut.
Terkadang ada beberapa guru yang sulit mengembangkan potensi keguruan satu ini karna mereka masi terpaku pada sifat atau kebiasan mereka dan potensi ini merupakan tantangan bagi keguruan karna hal ini dapat mengantarkan citra guru yang sesunggunya, selain memgembalikan ctra guru dalam masyarakat seorang guru juga harus memiliki jiwa pancasila, mencintai sesame,mencintai anak didik, mampu memberikan motivasi kepada anak didiknya, ini semua akan terlaksana apabila seorang guru memiliki kepribadian yang baik.
5.    Memiliki fisik yang sehat
Sebagai seorang yang tugasnya mandidik, mangarahkan,mengatur peserta didiknya seoarang guru haruslah memiliki badan sehat karena apabila seorang guru tidak  memiliki badan sehat, sehat jasmani maupun rohai itu akan berpengaruh pada proses balajar mengajar karena semua komponen yang lain akan berjalan lancar takalah seorang guru memiliki badan sehat.
6.    Memiliki kemampuan sosial kemasyarakat
Untuk meningkatkan mutu keprofesional guru, seorang guru mampu beradaptaptasi dengan social masyarakat,mampu berkomunikasi dengan teman sejawatnya,seorang guru yang memiliki berjiwa kemasyarakatan akan melahirkan sesuatu hal yang baru dalam masyarakat tersebut dan bisa juga dapat mengembalikan citra guru sendiri.
Sebagain besar guru pada saat sekarang ini memandang remeh terhadap masyarakat kecil atau orang –orang yang tidak sederajat dengan mereka dan terkadang pihak sekolah pun jarang melibatkan masyarakat apabila ada kegiatan dalam sekolah tersebut dan ini suatu hal watal yang dilakukan pihak sekaolah tersebut karena masyarakat juga bisa mempengaruhi proses belajar mengajar siswa tersebut.jiwa kemasyarakatan ini harus di miliki oleh seorang sebab proses balajar mengajar di sekolah tersebut akan lancar apabila guru dan masyarakat memiliki hubungan baik. Suatu contoh:  misalkan terdapat sekolah di daerah-daerah terpencil dan tidak ada seorang gurupun yang bisa mengajar, kemudian oleh pemerintah mengirimkan beberapa guru untuk dapat mengajar di daerah tersebut,setelah melakukan proses balajar mengajari,oleh pihak guru tidak ada kombinasi antara guru dengan masyarakat yang ada di sekitar sekolah tersebut maka secara tidak langsung oleh pihak kemasyarakatan akan melakukan hal-hal yang tidak baik demi menghabatnya proses belajar mengajar yang ada di daerah tersebut. 
7.    Pemahman terhadap peserta didik
Yang dapat memperlancarakan proses balajar mengajar takalah seorang guru memhami peserta didik. Sebagai guru harus bisa akan psikologi anak, sehingga mengetahui benar pendekatan yang tepat yang dilakukan kepada anak tersebut, seorang guru dapat membimbing anak tersebut untuk melewati masa-masa sulit yang di hadapinya, selain itu guru harus mengetahui latar belakang anak tersebut sehingga dapat mengidentifikasi problem yang di hadapi oleh peserta didik tersebut dan dapat mencari solusi dan pendekatan yang tepat.pemahaman terhadap peserta didik itu penting bagi seorang guru karena berhasilnya siswa dalam hal menerima pembelajran itu tergantung kapada keberhasilan guru dalam mengajar dan juga dapat memahami problem yang dihadapi oleh peseta didik tersebut. Jadi untuk dapat memecahkan problem yang di hadapi oleh pesrta didik tersebut seorang guru harus mengetahui akan piskologi anak tersebut dan mengetahui latar belakang peserta didiki itu.
8.     Memiliki kopetensi professional
Seorang guru dikatakan profesional apabila memiliki kopetensi professional,dan di antara kopentensi professional yang di miliki oleh seorang guru yaitu: mengusai landasan pendidikan, kemampuan dalam bidang kependidikan,kemampuan mengevaluasi hail belajar siswa, kemampuan penguasaan terhadap materi yang dijarkan, kemampuan mengaplikasi metologi pembelajaran, kemampuan menyusun program pembelajaran dan masih banyak lagi kemampuan seorang guru dalam hal kopetensi pembelajaran.

Kode etik keguruan :(4. guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang proses berhasilnya belajar mengajar )
Berikut benjabaran dari kode etik keguruan diatas:
Guru merupakan suatu tenaga professional yang memiliki keahlian khusus dalam bidang belajar mengajar oleh karena itu guru harus mampu megusai dalam bidang pembelajaran sehingga materi yang dia ajarkan dapat diterima oleh peserta didik itu sendiri dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu agar berhasilnya  proses belajar dan mengajar guru harus mampu mengusai kelas,menguasia artinya disini mampu mengarahkan siswa kehal-hal yang baik,mampu mengarahkan siswanya  kehal-hal yang berpositif sehingga proses belajar mengajar itu dapat berjalan sesuai dengan kita  inginka .guru juga merupakan suatu sosok yang bisa mengispirasikan peserta didik agar peserta didiknya makin meningkat dalam proses belajar oleh karena itu guru selain dia menguasai ilmu yang dia kuasainya guru harus mampu menguasai ilmu di bidang lainya.`
Dalam kode etik keguruan mengatakan  bahwa guru harus mampu menciptakan suasana sekolah  sebaik-baiknya sehingga proses  belajar mengajar dapat mencapai keberhasilan yang kita inginkan  berarti selain yang saya paparkan diatas bahwa guru juga harus mampu menciptakan suasana yang damai di dalam sekolah tersebut sehingga  sauana sekolah tersebut terasa nyaman , dan siswapun merasa senang akan kenyaman suasana sekolah tersebut. Tapi sebaliknya apabilah suasana dalam sekolah tersebut kurang nyamaan bagi para siswa maka proses  belajar dalam sekolah tersebut akan kurang bahkan siswapun  akan merasa malas untuk mendatangi sekolah tersebut.oleh karena itu sebagai seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang baik dalam sekolah tersebut agar proses interaksi belajar mengajar dapat mencapai keberhasilanya tersendiri.
Sebagai seorang guru,guru mempunyai keahlian khusus dalam bidang pembelajara,guru juga harus mampu memahamai karakter peserta didik atau sifat anak didiknya dan guru harus mampu mengakur anak didiknya dengan teman  sebayanya terkadang siswa akan merasa malas belajar karna mereka tidak kenal satu sama lain atau merasa minder dalam kelas tersebut, mengenal karakter peseta didik itu penting bagi seorang guru karna dengan mengenal karakteristik peserta didik itu guru mampu  memahami,mengatur,mengarahkan,peserta didik itu sendiri baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat sekirtanya.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses belajar anak di antaranya.
1.    Keluarga
2.     lingkungan /masyarakat
3.    Sekolah
4.    Guru
5.    Teman sebayanya dll.

Guru merupakan suatu sosok pribadi yang dapat menghasilkan keberhasilan siswa tersebut karna guru merupakan ujung tombak keberhasilan siswa itu tersebut dan berikut paparan dari factor-faktor di atas:
1.    Keluarga merupakan factor utama yang mempengangaruhi proses belajar peserta didik karna pendidikan yan pertama diterima oleh siswa adalah berasal dari keluarga.
2.    Lingkugan merupakan tempat dimanana anak merasakan pendidikan 2 bagi peserta didik karna lingkumgan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan atau proses belajar anak.
3.    Sekolah merupakan tempat pendidikan formal bagi peserta didik tersebut karna sekolah atau lembaga terdapat system untuk mengatur peserta didik yang bisa menujang proses belajar siswa tersebut
4.    Guru, selain yang saya uraikan di atas tentang guru,guru juga sebagai penujang keberhasialan prose belajar dan mengajar karna berhasil tidaknya seorang siswa itu tergantung dari keberhasilan guru dalam hal mengajar.
5.    Selain dari ke empat diatas, yang bisa mempengaruhi proses belajar juga teman sebayanya karna teman juga bisa dikatakan sebagi penujang bagi anak didik tersebut.

Dengan demikian kesemua komponen yang saya uraikan di atas merupakan suatu penujang bagi proses belajar siswa dan kompenen tersebut saling kait satu sama lain, dan juga guru sebagai tenaga pendidik harus mampu dan memperhatikan komponenen tersebut sehingga proses belajar mengajar dapat terselenggarakan dengan baik, juga koordinasi antara guru dan orang tua siswa harus tetap terjaga agar proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik.

Implikasi kode etik keguruan
Kode etik keguruan merupakan dasar untuk menunaikan tugas seorang guru, berikut gambaran dari kode keguruan serta implikasinya:
1.    Sebagai seorang guru, guru harus mampu membimbing peserta didiknya untuk membentuk manusia yang berjiwa pancasila contohnya menanamkan nilai moralm,etika,dan norma-norma sehingga mengarahkan manusia yang berjiwa pancasila.
2.    Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional artinya guru dalam ruang lingkup sekolah guru harus mampu memiliki dan menarapkan sifat kejujuran misalnya, seorang guru diberi tugas oleh atasanya atau kepala sekolah untuk memegang suatu amanah yang sangat pokok dalam sekolah tersebut  sehingga dengan kejujuran dari seorang guru amanah tersebut bisa berjalan dengan baik.
3.    Sebagai  seorang guru harus mampu memahami karakter peserta didiknya  sebagai contoh: guru harus mampu mencarai tau informasi tentang peseta didik ,mendekati orang tuanya ,melakukakan tatapan secara individual dan masih banyak cara seorang guru untuk memahami karakter peserta didik nya.
4.    Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya sebagai penujang berhasilnya proses belajar mengajar.sebagai contoh guru menertipkan peraturan sekolah, seperti kedisplinanya,kerajina, kesopanan,keberhasihan dan lain-lain
5.    Guru memelihara hubungan baik antara orang tua murid dan masyarakat sekitarnya sebagai implikasinya seorang guru mampu mendatangi rumah orang tua siswa denga menanyakan bagaimana perkembanya peserta didik tersebut kemudian orang tua siwa tersebut memasukan saran atau kritikan kepada seorang guru demi ketercapaian proses belajar dan mengajar. Sedangkan dengan mayarakat guru haus melimpatkan masyarakat terkait dengan kegiatan yang di lakukan oleh sekolah tersebut sehingga ada respon balik dari masyarakat itu sendiri.
6.    Untuk meningkatkat mutu dan martabat profesi seorang guru dengan cara menjaga kerhormatan,kewibawaan  diantara sesama manusia,bertuturkata yang baik dan sopan menjalankan aturan agama dan aturan Negara.
7.    untuk meningkatkan mutu dan martabat profesi keguruan, seorang guru harus bisa memelihara hubungan seprofesinya sebagai contoh guru mampu menjalin komunikasi dan menjaga komunikasi tersebut dengan baik.
1.    Sebelum  kita membicarakan kinerja guru pada tingkat SMP/MTS maupun SMA/MA terlebih dahulu kita mengetahui pengertian dari kinerja guru
Kinerja guru merupakan kemampuan kerja atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh seseorang dalam memperoleh hasil kerja yang optimal. Dengan begitu dapat kita lihat bahwa kinerja guru adalah suatu kemampua bagi seorang guru untuk mencapai proses belajar mengajar yang optimal, kemudian pertanyaanya bagaimanakah kinerja guru pada saat ini?
Pada hakikatnya kinerja guru adalah prilaku yang dihasilkan oleh seorang guru dalam melakukan pengajaran yang dilakukan di dalam kelas. Kinerja seorang guru dapat kita ketahui dengan melihat prilaku sehar-harinya. Dengan mengacu pada pengertian di atas dapat kita lihat bahwa kinerja guru pada saat ini bisa dibilang rendah karena kamampuan seorang guru masih kurang sehingga tujuan pendidikan itu tidak akan tercapai dan akan menghasilkan siswa-siswa yang tidak berkopeten.pada saat baik di tingkat SMP maupun SMA banyak sekali guru-guru yang hanya dapat melihat kemampuan akhir siswa dan itu akan berdampak buruk bagi siwa nantinya.Berhasil tidaknya siswa itu di tentukan oleh kinerja guru.ada beberapa kemampuan yang harus di miliki oleh guru sehingga kinerja guru dapat meingkat yaitu:
a.    Kemampuan berfikir
Sebagai seorang guru, guru haruslah mempunyai cakrawala berpikir yang luas, bukan hanya di bidang studi yang di penganya melainkan ilmu-ilmu yang lainpun harus di kuasai.
b.    Kemampuan mengoprasikan pembelajaran
Disini guru-guru haruslah menguasai bidang /mata pelajaran yang ingin di  ajarkan kepada siswa tersebut sehingga kinerja seorang guru dapat tercapai .
c.    Kemampua berinteraksi
Selain dari dua kemampuan di atas  guru di haruskan untuk mampu berinteraksi dengan baik baik berinteraksi dengan siswa maupun denga manyarakat.proses belajar mengajar akan berjalan lancar takalah seorang guru mampu berinteraksi denga baik
2.    Faktor pendukung guru-guru dalam mewujudkan kinerjanya yang profesional
Ada beberapa faktor yang mendukung guru-gur dalam mewujudkan kinerja guru yang profesional:
1.    Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan ini sangat mempengaruhi kinerja seorang guru karena di pendidikan inilah guru dapat mengembangkan potensi-potensi yang di milikinya. selama menjalani pendidikanya seorang guru banyak sekali menerima masukan baik masukan berupa ilmu maupun keterampilan yang akan mempengaruhi pola pikir dan prilaku seorang guru tersebut. Oleh karena itu kinerj guru dapat dipengaruhi oleh pendidikan semakin tinggi tingkat pendidikan maka  harus semakin tinggi pula kinerja seorang guru.
2.    Perbaikan pengajaran
Serangkaian kegitan belajar mengajar akan membatu mengembangkan kemampuan seorang guru. Sebagai kepala sekolah harus memberikan bimbingan ,bantuan ,pengawasan masalah yang berkaitan dengan program pembelajaran sehingga kinerja soerang guru dapat meningkat dan proses belajar mengajarpun akan terlaksana dengan baik.
3.    Penataran dengan baik
Yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja guru selain yang di sebutkan di atas juga termaksud penataran dengan baik Maksudnya disni seorang guru harus memiliki kemampuan akademika yang memadai sehingga kemampuan yang dimilikinya dapat mejadi bekal dalm menjadi guru dan dapat diterima dengan baik oleh siswanya.dan guru harus juga harus mampu menata pembelajaran dengan baik, kinerja akan meningkat apabila dapat menata proses pembelajaran itu dengan baik.
4.    Kondisi fisik
Guru harus memiliki kondisi fisik yang baik sebab fisik ini akan mempengaruhi proses belajar dan mengajar terutama kinerja guru pada saat ini. Kondisi fisik akan menghabat kinerja guru apabilah memiliki fisik yang lemah tapi sebaliknya kinerja guru akan meningkat apabila fisik terlihat baik.
5.    Tingkat pendapatan atau gaji
Tingkat pendapatan atau gaji merupakan suatu hal yang dapat mempengaruhi kinerja karena guju memelurkan kebutuhan dapat memberikan fasilitan kepada dirinya. Kinerja guru akan meningkat apabila tingkat pendapatan guru akan bertambah baik.dan guru benar-benar berkonsentrasi mengajar di suatu sekolah maka harus diperhatikan tingkat pendapatannya dan juga jaminan kesejahteraan lainnya.
6.    Peningkatan kinerja, guru apabila memiliki sifat terbuka,kreatif dan semangat
Sebagai seorang yang tugasnya membimbing, mengarahkan dan lain-lain,haruslah memiliki sifat terbuka,karena sifat ini akan melahirkan kejujuran terhadap diri seorang guru baik itu jujur terhadap ilmu maupun yang lainya, dan ini semua akan mengankat martabat seorang guru.

Faktor-faktor yng menghabat kinerja guru antara lain:
1.    Kurang kreatif dalam mengajar
Seorang guru yang tidak memahami materi yang akan disampaikan ini akan berdampak  pada siswa dan siswa pun akan merasa malas dengan apa yang di ajarkanya dan ini akan menghabat kinerja seorang guru.
2.    Kondisi fisik yang kurang sehat
Seperti yang kami uraikan di atas bahwa faktor yang mendukung kinerja seorang guru apabila kondisi fisik seorang guru tapi sebaliknya.
3.    Pemahaman teknologi
Teknologi merupakan kemajuan zaman pada saat ini dengan demikain seorang guru harus mampu mehami dan mengoperasi teknologi itu sendiri sebab salah satu kemampuan seorang guru adalah memahami teknologi tersebut.teknologi merupakan alat bantu untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan baik.
4.    Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana merupakan bagian dari kinerja guru,apabiala dalam suatu sekolah terdapat sarana dan prasarana yang lengkap makan kemampuan seorang guru dalam mentransferkan ilmunya akan baik dan hal ini akan berdampak pada proses belajar dan pembelajaran.
5.    Tidak adanya komunikasi yang baik antara guru dengan guru dan siswa denga guru
Komunikasi merupakan bentuk utama yang akan mempengaruhi kinerja seorang guru sebab komunikasi akan mempengaruhi proses belajar mengajar.
Dengan demikan dari beberapa uraian di atas dapat kami simpulkan yang menyebabakan tnggi rendah kinerja guru apabilah tergantung dari kemapuan seorang guru. Apabiala kemampaua seorang guru itu tinggi maka akan peningkat pula kinerja guru sebaliknya.
Demikaian dari uaraian kami mohon di maklumi.



KEADAAN SERTIFIKASI GURU
Sertifikasi guru merupakan tunjangan para guru untuk  memiliki kopetensi yang dapat memadai dirinya sebagai seorang guru.sertifikasi guru pada saat sekarang jauh dari memprihatikan karena tidak dapat memberikan dampak perbaikan (positif)  terhadap mutu pendidikan nasional dan juga para guru yang akan memperoleh sertifikasi keguruan mareka berbondong-bondong malakukan kecuranga di dalamnya demi mendapatkan sertifikasi keguruan, kecurangan yang mereka lakukan dapat kita lihat seperti melengkapi sertifikat secraa tidak lazim.
Dengan adanya sertifikasi guru di harapkan meningkatnya  profesional guru dan meningkatnya kopetensi yang di miliki oleh guru, hal ini didasari dengan adanya ujian-ujian kopetensi yang di lakukan terhadap guru, dan di antara kopetensi-kopetensi yang harus di miliki oleh guru berupa: kopetensi pedagogik, kopetensi kepribadian , keahlian dan sosial. Keempat kopetensi tersebut akan dilakukan penilaian  beruapa penilaian protopolio dan penilaian tersebut berupa penilaian terhadap pengumpulan dokumen dan penilaian inilah yang akan meloloskan seorang guru atau para guru untuk mendapatkan sertifikasi keguruan. Walaupun ada penilaian yang lainya,  menurut saya, padahal dalam penilaian ini tidak dapat meningkatkan kopetensi seorang guru karena pasti dalam penilaian ini banyak sekali terjadi penyimpangan atau bisa jadi penipuan.
A.    KRITIKAN TERHADAP SERTIFIKASI GURU
Kiritikan saya terhadap sertifikat guru bahwa sertifikasi guru pada saat ini jauh daripada realitas yang sebenarrnya karena selain dari pada terjadi kecuranga juga terdapat keadaan guru yang tidak memadai dan tidak berkopetensi dalam hal bidang keguruan .bank indonesia melakukan penelitia terhadap sekolah-sekolah indonesia dan hasil penelitian tersebut antara siswa yang di ajarkan sama guru yang bersertifikat dengan guru yang  tidak bersertifikasi, kemampuan siswa tersebut sama tidak ada perbedaan itu berarti guru yeng telah melakukan atau mendapatkan sertifikasi guru tidak ada kemampuan atau kurang kemampuanya dalam ngajar mengajar.
B.    SOLUSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU
Setelah mendengar dari uraian diatas ada banyak hal yang harus kita perbaiki di indonesia saat sekarang ini termasuk sertifikasi guru. Ada berapa solusi yang dapat saya sampaikan yaitu:
1.    Proses penerimaan sertifikasi guru kedepanya nanti harus lebih ketat lagi
2.    Dan sistim penerimaan sertifikasi guru harus dibenahi.
3.    penyelenggaraan sertifkat lebih berbasis di kelas.